INFORMASI SEPUTAR POLITIK DI DUNIA INFORMASI SEPUTAR POLITIK DI DUNIA Pengaruh Geopolitik terhadap Kebijakan Pertahanan Dunia di Indonesia

Pengaruh Geopolitik terhadap Kebijakan Pertahanan Dunia di Indonesia

Pengaruh Geopolitik Global terhadap Kebijakan Pertahanan Indonesia

Pertahanan nasional Indonesia tak bisa lepas dari berbagai pengaruh geopolitik global. “Sebagai negara yang berada di antara dua benua dan dua samudra, Indonesia memang memiliki posisi strategis yang mempengaruhi kebijakan pertahanannya,” ungkap Dr. Rizal Panggabean, pakar strategi dan pertahanan dari Universitas Indonesia. Konflik global seperti persaingan antara Amerika dan China sering kali membawa dampak langsung terhadap kebijakan pertahanan Indonesia.

China sebagai negara tetangga dan Amerika sebagai sekutu lama Indonesia, keduanya memiliki pengaruh signifikan. Misalnya, klaim China di Laut China Selatan apk cheat slot menimbulkan ketidaknyamanan dan menuntut peningkatan kekuatan pertahanan maritim Indonesia. Di sisi lain, hubungan militer dengan Amerika telah lama memberikan kontribusi terhadap modernisasi alutsista Indonesia.

Hal lain yang juga berpengaruh adalah kebijakan global terkait terorisme dan radikalisme. Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas regional dan global terhadap ancaman terorisme. Kebijakan pertahanan Indonesia pun harus adaptif dalam merespon tantangan ini.

Mengadaptasi Kebijakan Pertahanan Indonesia di Tengah Dinamika Geopolitik Dunia

Tantangan geopolitik yang kerap berubah menuntut kebijakan pertahanan Indonesia beradaptasi. Arie Sudjito, ahli geopolitik dari Universitas Gadjah Mada, berpendapat “Indonesia harus pandai memainkan kartu geopolitiknya. Kita harus bisa memanfaatkan posisi strategis kita untuk memperkuat pertahanan tanpa harus berpihak pada satu kekuatan besar saja.”

Adaptasi ini ditunjukkan melalui beberapa langkah. Di tengah persaingan Amerika dan China, Indonesia berusaha menjaga keseimbangan hubungan dengan kedua negara. “Pengadaan alutsista dari kedua negara merupakan salah satu bentuk penyeimbangan ini,” terang Arie.

Selanjutnya, dalam menghadapi ancaman terorisme, Indonesia telah menjalin kerjasama dengan berbagai negara. Kerjasama ini meliputi pertukaran intelijen, pelatihan antiterorisme, hingga peningkatan kapasitas TNI. Menurut Rizal, “Upaya ini penting untuk memperkuat pertahanan dalam dan luar negeri.”

Dalam jangka panjang, Indonesia perlu memperkuat pertahanannya melalui peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur pertahanan, dan peningkatan kerjasama regional dan global. Di tengah dinamika geopolitik yang tak terduga, kebijakan pertahanan yang adaptif dan antisipatif merupakan kunci bagi Indonesia untuk menjaga kedaulatannya.

Related Post