Mengenal Politik Populisme: Definisi dan Perkembangannya
Politik populisme, istilah yang tampaknya mendapatkan popularitas baru-baru ini, sebenarnya memiliki akar sejarah yang dalam. Mengutip penjelasan dari Benjamin Moffitt, seorang ahli politik dari Australian Catholic University, "Populisme adalah gaya politik yang mencoba menarik perhatian dan mendapatkan dukungan publik dengan mengidentifikasikan diri sebagai wakil rakyat, melawan elite yang korup." Populisme berkembang dari rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Di banyak negara, politik populisme telah menjadi tren, dengan pemimpin seperti Donald Trump di Amerika dan Jair Bolsonaro di Brasil sebagai contoh terkini.
Selanjutnya, Alasan Politik Populisme Menjadi Tren di Berbagai Negara
Lantas, kenapa politik populisme menjadi tren di berbagai negara? Alasan utamanya adalah ketidakpuasan sosial. Menurut Cas Mudde, seorang ahli politik dari University of Georgia, "Populisme sering menjadi reaksi terhadap perubahan sosial dan ekonomi yang cepat dan mendalam." Sebagai contoh, resesi ekonomi dapat memicu naiknya sentimen populis. Ketika banyak orang merasa terpinggirkan oleh sistem politik dan ekonomi yang ada, mereka mencari alternatif. Politik populisme menawarkan solusi yang sederhana dan langsung, meskipun seringkali berpotensi merugikan dalam jangka panjang.
Aliansi tak terduga antara kelas pekerja dan kaum elit juga merupakan faktor lainnya. Populisme sering kali menggabungkan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan berbeda dalam satu payung politik. Dengan demikian, mereka bisa meraih lebih banyak suara dan mempengaruhi kebijakan publik.
Selain itu, teknologi dan media sosial juga berperan penting dalam mempopularisasi politik populisme. Dalam era digital ini, misi politik populis dapat dengan mudah dan cepat menjangkau jutaan orang. "Media sosial telah memperluas cakupan dan kekuatan politik populisme," kata R. Kelly Garrett, seorang ahli komunikasi politik dari Ohio State University.
Terakhir, namun tidak kalah penting, adalah ketidakstabilan politik. Unsur ketidakpastian dapat memicu kecenderungan populis. Ketidakpuasan publik dengan institusi politik yang ada dapat diubah menjadi dukungan untuk politik populis.
Dalam menghadapi tren ini, penting bagi kita untuk mengedukasi diri sendiri. Mengerti alasan di balik popularitas politik populisme bisa membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dalam berpartisipasi dalam demokrasi. Seperti pepatah lama, pengetahuan adalah kekuatan. Dan saat ini, pengetahuan tentang politik populisme adalah senjata penting dalam lingkungan politik yang semakin kompleks dan volatil.